DUA DOSEN MA`HAD ALY ZAINUL HASAN GENGGONG MENJADI PEMBICARA ANNUAL CONFERENCE ON FATWA STUDIES MUI (ACFS) KE-7

Jumat, 28 Juli 2023

Dalam rangka Milad ke-48, Majelis Ulama Indonesia kembali mengadakan event bergengsi Annual Conference on Fatwa MUI Studies (ACFS) ke-7 yang selenggarakan di Hotel Bidakara Jakarta, kali ini istimewa, karena panitia, pengurus MUI hadir mengenakan pakaian adat nusantara yang begitu beragam sebagai simbol kemajemukan bangsa. Hal ini sesuai dengan tema yang diangkat pada milad kali ini adalah “Memperkokoh Persatuan dalam Bingkai Keberagaman Menuju Indonesia yang lebih Sejahtera dan Bermartabat”. Dilaksanakan tanggal 26-28 Juli 2023.

Hadir dalam forum bergensi Wakil Presiden Prof. Dr.(HC).KH. Ma’ruf Amin beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, Wakil Ketua Umum, KH Marsudi Syuhud, Ketua Bidang Komisi Fatwa Prof. Asrorin Ni’am, sebagai pembanding  Prof Amin Suma, Prof Jaih Mubarok, KH Maulana Hasanuddin, Dr KH Hamdan Rasyid, MA, Dr KH Sirril Wafa, dan Dr H Umar Al Haddad. KH Miftahul Huda, Lc MA, Wasekjen MUI KH Asrori S Karni, KH Sulhan, Prof Ahmad Sutarmadi, Dr Hj Siti Hanna.  Prof Dr Amin Suma, Dr Faizah Ali Syibromalisi, KH Endang Mintarja, Dr Zafrullah Salim.

Dibuka oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Prof. KH. Asroruni Niam Sholeh  dan mengungkapkan tujuan dari ACFS adalah bentuk refleksi/ muhasabah dalam mengukur efektivitas dan efisiensi keberadaan MUI berkhidmat kepada umat.

“Annual Conference juga didedikasikan untuk kepentingan evaluasi sejauh mana kebermanfaatan Majelis Ulama Indonesia, khususnya fatwa-fatwa yang ditetapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” kata Kiai Niam.

ACFS adalah forum akademik yang melibatkan sejumlah peneliti, akademisi, dan mahasiswa. Hal tersebut, terang Kiai Niam, menjadi momentum evaluasi secara akademik yang metodologis dan proporsional.

Dari seleksi call for paper sejumlah 140 makalah masuk ke panitia, hasilnya ditetapkan 56 makalah terpilih dan diundang untuk menyampaikan temuan dan penelitiannya di forum panel tersebut, salah satunya Ahmad Muzakki dan Imam Syafi’I tercatat sebagai dosen Ma’had Aly PP. Zainul Hasan Genggong dan Universitas Islam Zainul Hasan Genggong yang begitu bahagia mendapat kabar terpilihnya dan diundang ke Jakarta, itupun hasil seleksi ketan dewan pakar dan ahlinya.

Ahmad Muzakki, M.HI selaku Mudir Ma’had Aly PP. Zainul Hasan Genggong terpilih dengan judul makalah “Peran Fatwa Majlis Ulama’ Indonesia dalam mengatasi Problematika Waiting List Jama’ah Haji” ia mempresentasikan dihadapan penyanggah Dr. KH. Hamdan Rasyid, MA, Dr. KH. Sirril Wafa, dan Dr. H. Umar Al Haddad. dan peserta undangan yang hadir dalam panel ini. Sedangkan Imam Syafi’I, M.HI mengangkat tema “Dinamika Pengembangan Metode Hukum Sebagai Peran NU dan MUI dalam Membentuk Fiqih Peradaban” yang dipresentasikan didepan penanggap KH Miftahul Huda, Lc MA, Wasekjen MUI KH Asrori S Karni, KH Sulhan, Prof Ahmad Sutarmadi, Dr Hj Siti Hanna dan undangan lainnya.

Dalam presentasinya Ust.Muzakki menjelaskan seputar fatwa mendaftar haji bagi anak usia dini. Menurutnya sosialisasi fatwa ini perlu disebarkan luas. Agar anak-anak yang sudah memiliki finansial yang lebih dapat didaftarkan haji. Tujuannya adalah agar ketika nanti sudah tiba antriannya masih dalam kondisi kesehatan yang fit dan bugar.

Selanjutnya, berbagai rangkaian pada Tasyakur Milad ke-48 MUI turut dilakukan Deklarasi Peneguhan Komitmen Kebangsaan (Ittifaq Wathany) oleh seluruh tamu undangan yang pembacaan deklarasinya dipandu oleh Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah.

Acara dilanjut dengan Penandatanganan Ittifaq Wathani oleh Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Zainut Tauhid; Ketua Panitia Milad ke-48 MUI, Lukmanul Hakim; para Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas, Marsudi Syuhud, Basri Bermanda; Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan; Ketua MUI Bidang Seni Budaya dan Peradaban Islam, Jeje Zaenudin; dan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis; sebagai wujud peneguhan komitmen kebangsaan di momentum Milad ke-48 MUI.

Sebagai informasi, acara yang dilaksanakan bertepatan dengan hari lahir MUI, yaitu 26 Juli 1975  ini dihadiri oleh para pengurus MUI Pusat dan MUI provinsi/kabupaten/kota. Selain itu, pada acara ini turut dillaksanakan doa bersama memperingati perjalanan MUI.

Beragam rangkaian acara untuk memeriahkan peringatan Milad ke-48 MUI telah dilaksanakan sejak 20 Juni 2023, seperti lomba video kreatif diikuti 68 peserta; lomba penulisan artikel media massa diikuti 78 peserta; dan lomba foto dengan tema “MUI untuk Umat dan Bangsa” diikuti 53 peserta. Sekian.

[Rby]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *