Probolinggo, 14 Juni 2025.
Ma’had Aly Zainul Hasan Genggong, sebuah lembaga pendidikan tinggi keislaman yang bernaung di bawah pesantren Zainul Hasan Genggong, melaksanakan seleksi tahap pertama program beasiswa Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari proses kaderisasi ulama yang selama ini menjadi fokus utama pesantren dan pemerintah provinsi dalam merespons tantangan zaman.
Seleksi ini diikuti oleh 31 peserta yang merupakan santri di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong. Mereka telah melalui tahap pemeriksaan kelengkapan berkas administrasi, dan melanjutkan proses ke tahapan ujian tulis dan ujian lisan. Proses seleksi ini dilaksanakan secara profesional dan transparan oleh panitia lokal yang berkoordinasi dengan LPPD (Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah) Jawa Timur.
Pemeriksaan Berkas dan Ujian Kompetensi
Pada tahap awal, panitia melakukan verifikasi terhadap dokumen administratif calon peserta beasiswa, termasuk identitas diri, Ijazah, surat rekomendasi, serta persyaratan lain yang ditetapkan oleh LPPD Jawa Timur. Setelah lolos tahap administratif, peserta melanjutkan ke tahapan ujian tulis yang menguji pengetahuan dasar-dasar keislaman dan pemahaman gramatikal arab.
Selain itu, peserta juga menjalani ujian lisan yang menilai kemampuan mereka dalam membaca dan memahami kitab. Hal ini menjadi pembeda utama Ma’had Aly dibandingkan lembaga pendidikan tinggi lain, karena kuatnya basis sanad keilmuan dan penguasaan turats.
Apresiasi untuk Pemprov Jatim: Kepedulian Nyata terhadap Kaderisasi Ulama
Dalam sambutannya, Mudir Ma’had Aly Zainul Hasan Genggong, Dr. Ahmad Muzakki, M.H., menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa, atas komitmen dan perhatian serius yang diberikan terhadap pendidikan pesantren, khususnya Ma’had Aly.
“Program beasiswa ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap pendidikan kader ulama. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gubernur Khofifah atas perhatian dan dukungannya yang luar biasa. Beasiswa ini sangat berarti bagi santri dan sangat membantu dalam memperkuat semangat belajar mereka,” ujar beliau.
Lebih lanjut, Dr. Ahmad Muzakki juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Prof. Dr. Halim Soebahar beserta jajaran pengurus LPPD Jawa Timur yang telah menjadi pelaksana utama dalam kegiatan ini.
“Kami sangat mengapresiasi peran Prof. Halim Soebahar dan seluruh tim LPPD. Tanpa dedikasi mereka, program beasiswa ini tidak mungkin terlaksana dengan lancar. Semoga ke depan sinergi ini terus terjalin demi memperkuat pendidikan diniyah di Jawa Timur,” imbuhnya.

Beasiswa untuk Masa Depan Ulama Berkualitas
Program beasiswa ini bukan hanya bantuan finansial, tetapi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam membangun SDM keagamaan yang unggul. Para penerima beasiswa nantinya akan menjadi garda terdepan dalam dakwah Islam, penguatan moderasi beragama, serta penyebaran nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.
Beasiswa ini juga menjadi jawaban atas tantangan zaman, di mana umat Islam membutuhkan ulama yang tidak hanya alim dalam ilmu, tetapi juga relevan dengan perkembangan masyarakat dan teknologi.
Penutup
Kegiatan seleksi tahap I beasiswa Pemprov Jatim di Ma’had Aly Zainul Hasan Genggong menunjukkan bahwa pesantren bukan hanya benteng moral, tetapi juga pusat pengkaderan intelektual muslim. Dukungan dari pemerintah daerah seperti ini menjadi langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan dakwah Islam yang inklusif, damai, dan solutif bagi tantangan umat masa kini.
Ma’had Aly Zainul Hasan Genggong terus berkomitmen untuk menjadi pusat kajian Islam tingkat tinggi yang melahirkan ulama yang mumpuni, berakhlak, dan siap berkontribusi bagi umat dan bangsa.
