Probolinggo, 15 Juni 2025 – Kepala Subdirektorat Ma’had Aly Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. KH. Mahrus El-Mawa, M.Ag, melakukan kunjungan resmi ke Ma’had Aly Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, dalam rangka monitoring dan pembinaan terhadap pengembangan akademik di lingkungan Ma’had Aly.
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda kunjungan beliau ke sejumlah Ma’had Aly di wilayah Probolinggo. Dalam kunjungannya ke Ma’had Aly Zainul Hasan, Dr. KH. Mahrus El-Mawa disambut hangat oleh Mudir Ma`had Aly Dr. Ahmad Muzakki, dosen, dan Mahasantri. Beliau menyampaikan beberapa arahan penting, khususnya terkait peningkatan kualitas penulisan risalah ilmiah yang menjadi bagian integral dari kurikulum Ma’had Aly.
Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya penyempurnaan referensi ilmiah serta metodologi penulisan risalah agar lebih sistematis dan sesuai dengan standar akademik. “Penulisan risalah harus memperhatikan validitas referensi serta kerangka metodologi yang kuat. Ini menjadi cermin dari kualitas keilmuan Ma’had Aly,” ujar beliau.
Selain itu, sesuai dengan kebijakan terbaru yang telah disepakati oleh pemangku kepentingan di tingkat nasional, mulai tahun ini seluruh risalah Ma’had Aly di Indonesia diwajibkan untuk menggunakan bahasa Arab atau bahasa Indonesia dengan tulisan Arab Pegon sebagai bentuk pelestarian tradisi keilmuan pesantren sekaligus penguatan identitas Ma’had Aly.

Ma’had Aly Zainul Hasan Genggong sendiri telah resmi memperoleh izin operasional dari Kementerian Agama RI pada tahun 2019, menandai komitmen lembaga ini dalam mencetak kader-kader ulama yang mumpuni dan berintegritas. Pada tahun 2023, Ma’had ini telah divisitasi oleh tim Kemenag RI dan berhasil meraih predikat Jayyid (B), sebagai pengakuan atas mutu pengelolaan akademik dan kelembagaannya.
Dengan takhassus “Hadits wa Ulumuhu” dan konsentrasi khusus pada kajian Hadits Ahkam, Ma’had Aly Zainul Hasan Genggong berkomitmen mencetak lulusan yang unggul dalam disiplin ilmu hadits, baik dari sisi riwayah maupun dirayah, serta mampu menjawab tantangan hukum Islam kontemporer berbasis nash-nash yang kuat.
Kunjungan ini menjadi dorongan positif bagi Ma’had Aly Zainul Hasan untuk terus berbenah dan meningkatkan mutu keilmuan, serta memperkokoh eksistensinya sebagai pusat studi Islam klasik yang relevan dengan kebutuhan zaman