Probolinggo — Ma’had Aly Zainul Hasan Genggong kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga tradisi keilmuan pesantren dengan menggelar Ujian Baca Kitab Kuning bagi para penerima Beasiswa LPPD (Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah) Provinsi Jawa Timur, pada Jum’at (20/06). Kegiatan ini menjadi bagian penting dari proses pembinaan akademik sekaligus seleksi keberlanjutan beasiswa bagi mahasantri aktif.
Ujian dilaksanakan secara langsung dan terbuka, dihadiri oleh para penguji dari kalangan kiai dan ahli turats. Salah satu penguji, Dr. K.H. Masykuri, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan pesan inspiratif kepada peserta. “Cintailah ilmu, agar ilmu mencintai kita. Dengan mencintai ilmu, kita akan dijaga oleh ilmu itu sendiri,” ujar beliau penuh hikmah.
Sementara itu, Pendamping Ujian, Dr. K.H. Hasan Ubaidillah, M.Si, menekankan pentingnya peran Ma’had Aly sebagai penjaga warisan intelektual Islam klasik. “Ma’had Aly diharapkan menjadi pionir dalam pengembangan kitab kuning dan literatur turats. Saat ini, jumlah prodi Ilmu Hadis sangat sedikit. Maka menjadi suatu kemuliaan tersendiri bagi para mahasantri di sini yang mendapat kesempatan mempelajarinya secara mendalam,” tuturnya.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh seluruh peserta, yang terdiri dari 31 Mahasantri. Dalam penutupannya, Mudir Ma’had Aly Zainul Hasan Genggong, Ust. Dr. Ahmad Muzakki, M.H. menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat. “Kami ucapkan terima kasih kepada para masyayikh, penguji, dan juga kepada LPPD Jawa Timur yang telah memberi kepercayaan dan dukungan penuh bagi pengembangan keilmuan santri di Ma’had Aly ini,” ujar beliau.
Dengan terselenggaranya ujian ini, diharapkan para mahasantri yang lulus Beasiswa semakin termotivasi untuk terus mendalami ilmu-ilmu keislaman klasik, sebagai bekal dakwah dan pengabdian di tengah masyarakat. (Riz)