Malam cerah menerangi bumi persebaya, lalu lalang berlintas disetiap pojok petromak dan bangunan megah, riang gembira menyusuri setiap insan yang beraktifitas dengan penuh harap, tak terkecuali beberapa insan memenuhi dan melintasi jalan menuju Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Airlangga Surabaya, diantara tiga pesantren besar terpilih dan diundang, Diantaranya Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Probolinggo, Pesantren Tebu Ireng Jombang, Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Jawa Timur, Jum’at Malam, 01/12.
Pesantren Genggong mendapat Pasca Unair Anugrah AWARD 2023: Elevate & Appreciate a Night of Leaders kategori pondok pesantren pelopor peduli Perekonomian dan Lingkungan, dibuktikan pesantren ZAHA menjadi sangat peduli terhadap lingkungan yang pada sabtu siang, 21 November 2023 kesekian kalinya melakukan penanaman seribu pohon, dll. Momentum pemberian diatas dalam rangka DIES Natalis ke-40 Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Airlangga Surabaya.
Hadir dalam memenuhi undangat tersebut, romo KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, MM. sebagai pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan yang sekaligus Ketua MUI Jawa Timur, dengan mengenakan batik coklat bercorak beririskan hitam dan kopiyah nasional, berkaca mata dan tebar menjadi khas beliau, membuat kharismatik, bawaan tenang dan wibawa yang begitu khas membuat beliau selalu menjadi dambaan setiap insan masyarakat Jawa Timur terutama santri Genggong.
Dalam sambutannya, Beliau berterima kasih kepada Sekolah Pascasarjana atas penghargaan yang diterimanya, Terkait dengan penghargaan ini kami maknai bukan sekedar apresiasi, namun ini adalah rekognisi dari sebuah kampus besar yaitu UNAIR kepada pesantren lebih luas, yang mana pesantren kami Zainul Hasan telah eksis melewati tiga priode, dan memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas tata kelola pendidikan dan meningkatkan pelestarian lingkungan, dengan demikian kami harus berhati-hari dan lebih profesional dalam mengembangkan pesantren, ungkapnya Ketua PWNU Jatim Priode 2008-2018 M.
Terakhir, beliau mempersembahkan Penghargaan ini kepada orang tua (Pendiri dan Masyayikh Pesantren Zainul Hasan) yang telah mendirikan Pesantren sejak 184 tahun lalu tepatnya 1839 M dan kami juga persembahkan kepada wali santri yang telah Mempercayakan kepada kami untuk menuntut ilmu di pesantren Zainul Hasan Genggong Pajarakan Probolinggo.
Ditutup dengan untaian pantun;
“Evi Sukaisih Minum Es Dawet, Suaranya Merdu Goyangnya Dangdut, Sungguh Terima Kasih atas Pascasarjana AWARD, Rasanya membanggakan Meskiput Terkejut ”
“Di Surabaya ada Airlangga, Jangan Lupa Mampir Pascasarjana, Sebagai Khalifah Manusia Punya Tugas Yang Mulia, Melestarikan semesta Untuk Kita Kemaslahatan Bersama”
“Ada Ansor Membeli Kue Maduwongso dan Soto, Naik Sepeda Bersama Istri, Banyak Profesor Tak Seperti Prof. Joko Santoso dan Prof. Intelektual Tersohor Berakhlak Santri”
Semoga Bermanfaat. Amin. (RZI)